Polisi Terus Selidiki Kematian Mahasiswa PCR di Sungai Kampar, Ada Indikasi Unsur Pidana

Polisi Terus Selidiki Kematian Mahasiswa PCR di Sungai Kampar, Ada Indikasi Unsur Pidana
Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mukmin Wijaya. Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.com.

“Karena ini peristiwa memakan korban, Polres Kampar akan tetap menindaklanjuti proses hukumnya, karena ada timbul korban jiwa. Penyelidikan tetap,” pungkasnya.

Ketika itu Candra pergi ke Pulau Cinta bersama 69 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau, Fakultas Teknik Listrik, pada Sabtu (3/6) sekitar pukul 06.00 WIB.

Mereka bersama seniornya melakukan pengukuhan calon anggota himpunan mahasiswa (Hima) teknik listrik PCR.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Candra bersama rekannya bernama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di sungai setelah berendam di kubangan lumpur.

Selanjutnya salah satu senior Candra menyuruhnya bersama rekannya itu untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat selanjutnya dipandu oleh senior yang bernama Rizal Akbar hingga ke sungai.

Tenggelamnya Candra bermula ketika para mahasiswa diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan di Sungai Kampar setelah berendam di kubangan lumpur.

Saat itu seorang mahasiswa bernama Aldi Pratama mengatakan ada yang tidak bisa berenang.

Dialah yang saat itu mendampingi Candra ketika disuruh membersihkan badan di Sungai Kampar dengan mata tertutup kain hitam oleh seniornya.

Polisi masih terus mendalami kasus tenggelamnya mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) Candra Ari Kusuma, 19, di lokasi wisata Pulau Cinta, Sungai Kampar, Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News