Polisi Tidur

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Polisi Tidur
Ilustrasi Polri. Foto: dok.JPNN.com

Listyo Sigit menyadari institusinya sekarang menjadi sorotan karena peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J. 

Dia tidak bisa lagi membanyol dengan mengunggah joke Gus Dur itu. 

Akan tetapi, dia kini makin menyadari bahwa humor itu makin dekat dengan kebenaran.

Publik yang sering kecewa terhadap polisi kerap membuat sindiran ringan sampai berat. 

Di Malang, Jawa Timur, polisi disebut sebagai ‘’silup’’ atau ‘’isilup’’ kebalikan dari ejaan ‘’pulisi’’. 

Sebutan ini netral, tetapi tetap ada konotasi negatif dan sudah menjadi bagian dari slank, bahasa tidak resmi. 

Yang lebih berat adalah sebutan ‘’wercok’’ yang juga sudah menjadi slank dan dipakai oleh netizen di percakapan medsos maupun di grup pertemanan WhatsApp. 

Wercok adalah akronim dari ‘’wereng cokelat’’ untuk menggambarkan seragam polisi yang berwarna cokelat. 

Gus Dur semasa hidupnya menyebut hanya ada tiga polisi jujur. Kapolri juga mengutip joke itu sambil mengatakan hal itu menjadi satire yang mengingatkan Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News