Polisi Tidur

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Polisi Tidur
Ilustrasi Polri. Foto: dok.JPNN.com

Salah satu putri Gus Dur juga menyayangkan pemanggilan itu. 

Akhirnya, sang pengunggah pun dibebaskan setelah menyatakan permintaan maaf atas joke nakalnya itu.

Beda dengan Kapolres Sula, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo malah lebih tebal kuping. 

Dia mengutip joke itu sambil mengatakan bahwa hal itu menjadi satire yang mengingatkan Korps Bhayangkara akan pentingnya kejujuran dan integritas. 

“Munculnya humor tentang 3 polisi jujur di Indonesia, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng seakan telah melegitimasi bahwa sangat sulit mencari polisi jujur dan berintegritas di negeri kita.”Begitu bunyi unggahan Listyo Sigit.

Humor adalah bagian dari cara masyarakat untuk menyampaikan kritik terhadap institusi yang dianggap powerful dan dominan. 

Ketika saluran kritik resmi tersumbat maka humor menjadi saluran alternatif yang dipilih untuk menyuarakan kritik. 

Ada humor kategori gelap atau dark humor yang bisa membuat panas kuping, tetapi humor itu penting karena menyuarakan kondisi riil di masyarakat.

Gus Dur semasa hidupnya menyebut hanya ada tiga polisi jujur. Kapolri juga mengutip joke itu sambil mengatakan hal itu menjadi satire yang mengingatkan Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News