Polisi Tutup 800 Toko yang Jual Mantel Tak Biasa buat Wanita

jpnn.com - TEHERAN - Tak kurang dari 800 toko pakaian di Iran telah ditutup oleh kepolisian setempat.
Para pemilik toko-toko tersebut disinyalir melanggar aturan, dengan menjual mantel wanita yang tidak biasa alias nonkonvensional buat Iran.
Seperti dilansir AFP dari kantor berita IRNA, Senin (5/9), selain 800 toko yang sudah ditutup, polisi juga telah mengirim peringatan kepada 3.000 toko lainnya.
Mantel atau yang dikenal sebagai Manteau yang dimaksud nonkonvensional di sini adalah yang terlalu ketat, berlengan pendek dan kebanyakan bertuliskan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Inggris di bagian belakang mantel.
Berdasarkan aturan di Iran, wanita hanya diizinkan memakai mantel yang longgar, menutupi seluruh tubuh dari leher hingga ke bawah lutut. (adk/jpnn)
TEHERAN - Tak kurang dari 800 toko pakaian di Iran telah ditutup oleh kepolisian setempat. Para pemilik toko-toko tersebut disinyalir melanggar aturan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN