Polisi Ungkap Jenis Cairan Kimia yang Dipakai Pelaku Teror di Jakbar

Polisi Ungkap Jenis Cairan Kimia yang Dipakai Pelaku Teror di Jakbar
Polda Metro Jaya gelar jumpa pers penangkapan tersangka kasus penyiraman cairan kimia di tiga lokasi Jakarta Barat. Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabsfor) Bareskrim Polri telah memeriksa cairan kimia yang digunakan tersangka FY, 29, dalam penyerangan di tiga lokasi di Jakarta Barat.

"Dari hasil pemeriksaan di tiga TKP (tempat kejadian perkara) serta pemeriksaan barang bukti, ditemukan bahan yang identik yaitu soda api,” kata Kabid Kimbiofor Puslabsfor Bareskrim Polri Kombes Andi Firdaus di Polda Metro Jaya, Sabtu.

“Masyarakat umum mengenalnya sebagai soda api, namun nama kimianya adalah Natrium hidrosida atau Sodium hidrosida," tambahnya.

Andi menjelaskan soda api adalah bahan kimia yang berbahaya yang bisa menimbulkan luka dan iritasi jika bersentuhan dengan kulit.

“Efeknya iritasi, tetapi itu kan hanya sementara, nanti kalau dokter kasih obat, dia bisa cepat sembuh. Kecuali, dia dalam bentuk konsentrasi tinggi efeknya bisa melepuh,” ungkap Andi.

Andi mengimbau, bila masyarakat terkena serangan bahan kimia serupa, sebaiknya langsung dibilas dengan air mengalir dan jangan diusap atau digaruk karena iritasi akan semakin parah.

“Korban yang terkena air keras langsung dibilas dengan air biasa. Jangan diusap nanti dapat mengelupas kulit dan iritasi pada kulit,” terangnya.

Psikolog Kasandra Putranto yang dihadirkan di Polda Metro Jaya mengatakan motif tersangka melakukan hal itu adalah pengalaman kelam tersangka.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabsfor) Bareskrim Polri telah memeriksa cairan kimia yang digunakan tersangka FY, 29, dalam penyerangan di tiga lokasi di Jakarta Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News