Polisi: Waspada Jika Kopi Aceh Terasa Lebih Enak
jpnn.com, JAKARTA - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Wadi Sa'bani mengimbau masyarakat agar waspada saat mengonsumsi kopi yang berasal dari Aceh.
Bukan tanpa sebab, polisi baru saja mengungkap peredaran narkoba jenis ganja yang dicampur dengan susu, kopi, dan dodol.
Barang terlarang tersebut diproduksi di Aceh dan diedarkan kepada pengedar di Pulau Jawa, termasuk di ibu kota.
"Bagi masyarakat itu hati-hati, waspada ketika minum di tempat yang baru dikenal, atau diajak kawan. Biasanya antarkawan main, kopi enak, susu enak. Patut waspada," kata Wadi saat dikonfirmasi, Selasa (22/12).
Dia menjelaskan, apabila dikonsumsi susu atau kopi yang dioplos dengan ganja itu akan memberikan efek yang sama ketika mengonsumsi ganja murni.
Pengguna akan mendapat efek kurang konsentrasi, tidak fokus, dan bisa muntah-muntah.
Oleh sebab itu, guna mengantisipasinya, masyarakat dapat membedakan sendiri kopi asli dengan kopi yang dioplos ganja.
"Tentunya cara membedakan, dari baunya beda. Kalau dia pure (murni) kopi dan susu, kan beda. Bisa juga kemasan, dia polos-polos saja," ujar Wadi.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan meminta masyarakat waspada saat mengonsumsi Kopi Aceh, Kenapa? Simak selengkapnya.
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- Sudah Biasa Pesta Ganja, Chandrika Chika Pakai Narkoba Akibat Terbawa Pergaulan
- BNNP Jateng Menggagalkan Pengiriman 6 Kg Ganja Tujuan Tegal
- Jalin Sinergi Pengawasan dengan Kepolisian, Bea Cukai Mataram Raih Penghargaan
- Bawa Senjata Api, Warga PNG Ditangkap di Pasar Central Jayapura
- Bea Cukai Makassar dan BNNP Sulsel Menggagalkan Penyelundupan Ganja dari Sumut