Polisi Waspadai Upaya Pembebasan Teroris
Sabtu, 04 Desember 2010 – 07:58 WIB
JAKARTA -- Aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sekarang dalam posisi ekstra waspada. Sisa-sisa jaringan teroris kelompok perampok CIMB Niaga dan penyerang Polsek Hamparan Perak masih berkonsolidasi. Target terbaru mereka adalah menyerang tahanan-tahanan tempat tokoh-tokoh jaringan ini dipenjara. Dari pengakuannya, sel-sel Medan dan kelompok yang berlatih di Jalin Jantho Aceh tidak mati. Sebaliknya, justru merekrut orang-orang baru. "Mereka ini tidak habis walaupun tokoh-tokohnya sudah kita tangkap," katanya.
"Mereka merencanakan serangan itu sebelum Tahun Baru, ini berdasarkan pengakuan Fadli Sadama," kata seorang analis di lingkungan anti teror kepolisian kemarin. Perwira muda yang baru saja pulang dari Johor Bahru, Malaysia untuk ikut mewawancarai Fadli itu enggan menjelaskan secara rinci plot itu. "Yang jelas sudah diantisipasi," tambahnya.
Baca Juga:
Fadli Sadama adalah salah seorang DPO (daftar pencarian orang) kelompok Medan yang tertangkap di Malaysia 13 Oktober lalu. Awal pekan ini lima orang penyidik Densus 88 Polri berangkat ke Malaysia untuk menemui fadli dan mengurus deportasinya ke Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA -- Aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sekarang dalam posisi ekstra waspada. Sisa-sisa jaringan teroris kelompok perampok CIMB Niaga dan
BERITA TERKAIT
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Usul Tiap Negara Bikin Omnibus Law Tentang Air
- Ditjen Diktiristek Tampilkan Ratusan Karya Seni Visual, Indah & Menarik
- KKN Universitas Bhayangkara dan Desa Sriamur Bersinergi Cegah Kenakalan Remaja
- Jaksa Didesak Tuntut Maksimal Para Terdakwa Dugaan Korupsi Tol MBZ
- Terima TPP Rp 500 Ribuan, Guru di Yogyakarta Minta Pemerintah Lebih Adil
- Jokowi Bakal Langsung ke Lokasi Bencana Galodo Sumbar