Politeknik Pembangunan Pertanian Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru
jpnn.com, JAKARTA - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) kini menjadi salah satu alternatif meneruskan jenjang pendidikan tingkat tinggi bidang pertanian. Bagi lulusan SMU dan SMK yang berminat menjadi agropreneur, Polbangtan membuka pendaftaran melalui jalur umum.
Salah satunya Polbangtan Gowa, Sulawesi Selatan. Sampai saat ini di Polbangtan tersebut tercatat sudah hampir 2.000 orang yang mendaftar menjadi mahasiswa.
BACA JUGA: Menristekdikti Ingin Ada Politeknik Pariwisata di Manggarai
“Padahal tahun ini kami hanya menerima sekitar 280-300 mahasiswa/i saja, tetapi yang daftar sudah hampir mendekati 2.000 orang,” kata Direktur Polbangtan Gowa, Syaifuddin, Rabu (29/5).
Untuk saat ini, di Polbangtan Gowa terdapat empat program studi, yaitu Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Budidaya Tanaman Hortikultura, dan Budidaya Ternak.
“Untuk yang program studi penyuluhan, akan dititikberatkan kepada calon mahasiswa/i yang berasal dari Sulawesi dan sekitarnya. Tetapi untuk program studi budidaya dibuka bagi seluruh calon mahasiswa/i seluruh Indonesia,” ungkap Syaifuddin.
Penerimaan mahasiswa Polbangtan ini terbagi ke dalam 4 jalur. Jalur undangan, jalur tugas belajar, jalur umum, dan jalur prestasi. "Saat ini yang sudah dilaksanakan adalah jalur undangan dan tugas belajar," katanya.
BACA JUGA: Mutasi 53 Perwira Tinggi TNI: Personel TNI AD Terbanyak, Disusul TNI AL dan TNI AU
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) kini menjadi salah satu alternatif meneruskan jenjang pendidikan tingkat tinggi bidang pertanian.
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Didampingi Mentan Amran Kunjungi Panen Padi di Sigi, Jokowi: Bagus
- Kementan Gandeng TNI AD untuk Wujudkan Lampung Menjadi Sentra Produksi Beras Nasional
- Mentan Amran & Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
- Makin Moncer, Produktivitas Bawang Putih Temanggung Tembus 14 Ton per Hektare
- Cegah Harga Jagung Jatuh, Mentan Amran Stop Impor