Politikus PDIP: Ini Warning untuk Pemerintah

jpnn.com - JAKARTA - Hari ini ribuan buruh menggelar demonstrasi di Jakarta. Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mengatakan, aksi buruh tersebut sebagi peringatan untuk pemerintah.
"Biasanya aja, itu hak buruh. Ini warning untuk pemerintah. Aku gak masalah, meski aku di partai penguasai tapi kritik pemerintah boleh-boleh saja," kata Ribka di gedung DPR Jakarta, Selasa (1/9).
Politikus asal daerah pemilihan Jawa Barat itu menilai buruh saat ini menghadapi masalah luar biasa, yakni terjadinya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) secara massal. Tapi di sisi lain pemerintah justru memberikan kemudahan pada tenaga kerja asing.
"Ini problem yang luar biasa, ketika tenagakerja di PHK masal, malah tenaga asing diberi dikemudahan dan kelulusan. Jadi membuat marah buruh besar-besaran," ujarnya.
Karena itu Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut menantang Kementerian Ketenagakerjaan segera melakukan terobosan dan berani mengambil resiko. Apalagi Presiden Joko menurutnya butuh menteri berani melakukan terobosan dan mengambil resiko.
Bahkan, mantan Ketua Komisi IX DPR itu mendesak Presiden melakukan reshuffle jilid II untuk jajaran kementerian teknis, terutama Kemenaker. "Karena itu menurut saya perlu reshuffle jilid 2, kalau kemarin ekonomi sekarang menteri teknis. BPJS tenaga kerja kacau," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Hari ini ribuan buruh menggelar demonstrasi di Jakarta. Menyikapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat
- Mengenal Pola Hidup Sehat Bhikkhu Thudong, Selepas Tengah Hari Hanya Konsumsi Minuman
- TASPEN Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif Lewat Edukasi Cegah Perundungan
- Sepanjang 2024, BPJS Kesehatan Catat Jumlah Peserta Aktif JKN & Penerimaan Iuran Melonjak