Politikus PPP Juga Bersuara Keras Soal Pidato Bu Mega

Politikus PPP Juga Bersuara Keras Soal Pidato Bu Mega
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada perayaan hari ulang tahun partainya yang ke-44 di JCC, Jakarta, Selasa (10/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Politikus PPP Habil Marati menyindir pidato Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyatakan tidak perlu jadi Arab untuk menjadi seorang muslim.

Menurutnya, dengan pernyataan itu Megawati memperlihatkan ketidakpahaman akan korelasi Islam dengan Arab. Megawati juga disebut tidak paham agama.

"Megawati tidak paham agama dan tidak tahu beragama. Islam turun di tanah Arab dan pada orang Arab tapi Allah mengutus Nabi Muhammad bukan untuk mewakili orang Arab dan tanah Arab dalam kenabiannya. Nabi Muhammad mewakili seluruh umat manusia sepanjang zaman," jelas Habil kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/1).

Dia juga menyangkal keras pernyataan Megawati bahwa tuntutan umat Islam agar gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara berlandaskan pada ideologi tertutup.

"Jadi kalau orang Islam menuntut Ahok untuk dipenjarakan karena menistakan Al Quran ini bukan budaya Arab dan ini pula bukan ideologi tertutup dan bukan pula dogma," kata Habil.

Mantan anggota DPR RI periode 1999-2010 itu menilai, Megawati hanya membacakan teks pidato yang disusun oleh tim partai.

"Megawati hanya baca teks saja. Dan sekaligus Megawati tidak mengerti Pancasila, di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Bisa dikatakan sekularisasi UUD 45 menjadi UUD 2002 adalah bertentangan dengan Pancasila. Artinya Megawati melecehkan dua sekaligus hal yang paling prinsipil yaitu agama dan Pancasila," jelas Habil. (wah/rmol) 


 Politikus PPP Habil Marati menyindir pidato Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyatakan tidak perlu jadi Arab untuk menjadi


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News