Politikus Senior Golkar Lompat ke NasDem, Ini Pemicunya
Mengenai pernyataan bahwa Faroek disingkirkan, Sarosa tak ingin menduga terlalu jauh. Untuk mengetahuinya, kata dia, harus ditilik struktur kepengurusan di Golkar Kaltim. Perlu penjelasan lebih dalam mengenai posisi dewan sesepuh.
Namun, masih ada yang bisa dicerna secara logika. Jika Faroek masih diperlukan di Golkar, selayaknya diberikan posisi yang sesuai.
Sarosa juga tidak yakin kepergian Faroek dari beringin tidak membawa pengaruh apa-apa. Sebelumnya, Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir menegaskan, tidak ada yang rugi maupun untung.
Perpindahan kader dari Golkar merupakan hal yang sering terjadi. Golkar sejak lama dibangun dengan sistem, bukan figur. “Kerja semua kader,” terangnya.
Tetapi Sarosa menilai, Faroek bagaimanapun telah menjadi figur penting di Kaltim. Sedikit banyak, Gubernur memiliki kharisma dan memegang pengaruh.
Andil Faroek membesarkan Golkar Kaltim juga tidak bisa dianggap enteng. Secara psikologis, hal itu akan mengganggu organisasi.
Dari Inggris, Wakil Sekretaris DPD Golkar Kaltim Parawansa Assoniwora yang sedang bersama Rita Widyasari turut memberi penjelasan.
“Insya Allah, tak ada pengaruh atas sikap politik Pak Awang,” terangnya, via percakapan online.
SAMARINDA – Pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Sarosa Hamongpranoto, menilai langkah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pindah dari
- Politikus PDIP Ini Sebut Anies dan Ahok Cocoknya Berduel Bukan Berduet
- Irwan Demokrat Minta Kemenhub Awasi Kelaikan Bus Pariwisata
- Jelang Pilkada 2024, Ketua DPW PPP Banten Rapatkan Barisan
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN
- Alasan Gerindra Usung Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung
- Prabowo Sudah Berkesimpulan, Sosok Ini Dianggap Cocok Jadi Gubernur Lampung