Politikus Senior Golkar Lompat ke NasDem, Ini Pemicunya

jpnn.com - SAMARINDA – Pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Sarosa Hamongpranoto, menilai langkah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pindah dari Partai Golkar ke Nasional Demokrat (NasDem) merupakan klimaks dari kekecewaan.
Sebagai orang yang sudah 40 tahun di Golkar, tidak mungkin Faroek pergi karena emosi sesaat.
“Ada proses dan tidak spontan,” analisisnya. Kejadian yang menyinggung Faroek di Pantai Segara Sari, Manggar, Balikpapan, saat pelantikan pengurus DPD Golkar Kaltim disebut Sarosa hanya satu penyebab.
Pada 9 Oktober lalu, Faroek membenarkan bahwa dia datang dengan kursi roda ke lokasi pelantikan pengurus yang dipimpin Rita Widyasari. Faroek juga sudah mengenakan atribut Golkar saat itu.
Namun, menurut sumber terpercaya yang hadir dalam pelantikan, Gubernur kala itu dicueki.
Dia tidak diberikan kesempatan bahkan sekadar menyampaikan sambutan sebagai kepala daerah yang hadir dalam pelantikan.
Beberapa undangan justru sempat mengingatkan. Bahwa sudah etikanya memberi kesempatan berbicara kepada Gubernur. Lagi pula, Faroek tak lain tokoh Golkar paling senior di Bumi Etam.
Kekecewaan Faroek makin menumpuk karena namanya dimasukkan di Dewan Sesepuh DPD Golkar Kaltim.
SAMARINDA – Pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Sarosa Hamongpranoto, menilai langkah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pindah dari
- Pengamat: Rekayasa Penangkapan Cawabup Bengkulu Selatan Ii Sumirat Lebih Parah dari Politik Uang
- Sikat Mafia Tanah, Sahroni Bakal Berkoordinasi dengan Kapolri, Jaksa Agung, dan BPN
- Ahmad Dhani Irit Bicara Saat Hadiri Pemeriksaan di MKD DPR
- Pertumbuhan Ekonomi Melemah, Marwan Demokrat: Saatnya Pemerintah Ambil Langkah Nyata & Terukur
- Kapan Jadwal Pelantikan Afni sebagai Bupati Siak? KPU Menjawab
- Sidang Kabinet Seharusnya Bahas Persoalan Bangsa, Bukan Ijazah Palsu