Politikus Senior PPP Sebut KIB Didirikan untuk Jegal Anies Baswedan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Kabah Membangun (FKM) Habil Marati yang juga kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) didirikan untuk menjegal Anies Baswedan sebagai calon presiden di pilpres 2024.
Hal ini karena parpol pendukung pemerintah hanya akan mengusung kader partai masing-masing.
"Harso (Suharso Monoarfa) cerita kalau KIB ini, Dia yang menginisiasi dalam rangka untuk menjegal Anies supaya tidak maju. Itu jelas Harso ngomong sama saya," kata Habil Marati dikutip dari kanal Hersubeno Point di YouTube, Minggu (9/10).
Habil melanjutkan, bahwa ada rasa kebanggaan tersendiri di antara partai pendukung pemerintah, karena KIB itu berdiri dengan tujuan salah satunya menjegal supaya Anies tidak dapat tiket dalam pilpres 2024.
"Supaya tidak dapat tiket, kemudian saya bilang, kalau begitu akan saya tarik PPP dari KIB, Harso bilang itu tidak bisa," kata mantan bendahara umum PPP ini.
Habil yang memimpin FKM dan beranggotakan para kader senior PPP di seluruh Indonesia ini kemudian menegaskan kepada Suharso Monoarfa yang saat itu masih menjabat ketum PPP.
Jika demikian kondisinya, dia bersama FKM akan membantu membesarkan PPP agar lolos dari parliamentary threshold atau ambang batas parlemen. Namun, soal dukungan kepada capres berbeda jalan.
"Saya bilang kalau begitu sama-sama jalan membesarkan PPP, tetapi berbeda dalam mendukung calon presiden, dan dia setuju," kata Habil.
Politikus senior PPP menyebut KIB didirikan untuk menjegal Anies Baswedan sebagai calon presiden di pilpres 2024
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Pesan Mardiono Saat Hadiri Pelantikan Gubernur Papua Pegunungan & Bangka Belitung
- Mardiono Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Kegiatan Bukber Kader PPP
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- DPC Solo Raya Dorong Mardiono Jadi Ketum PPP 2025-2030, Ini Alasannya