Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok

Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok
Swedish councillor Elisabet Lann called on people to show the Chinese Communist Party that the democratic world would "not be bullied". (Twitter: IPAC Global)

Pemerintah Australia telah berkali-kali membantah tuduhan tersebut.

Kenaikan tarif impor minuman anggur diberlakukan setelah Kementerian Perdagangan China menginstruksikan kepada para importir untuk menangguhkan pesanan minuman anggur dan enam produk ekspor Australia lainnya awal bulan lalu.

External Link: Dukung Wine Australia

 

Dalam seruan berupa video tersebut, Senator Kimberley Kitching dari Partai Buruh Australia mengatakan tindakan China adalah upaya "menggertak" Australia agar "meninggalkan nilai-nilainya".

"Ini bukan hanya serangan terhadap Australia. Ini serangan terhadap negara-negara bebas lainnya," kata Senator Kitching.

Belakangan,

Pukulan berat bagi Australia

Industri minuman anggur Australia memperoleh pendapatan $7 miliar atau sekitar Rp70 triliun pada tahun anggaran lalu.

Pengamat industri wine Matthew Reeves menjelaskan kepada ABC kenaikan tarif ini merupakan pukulan berat karena 36,7 persen dari wine Australia diekspor ke China.

Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News