Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok

Politisi Seluruh Dunia Ajak Minum Wine Australia untuk Lawan Pemerintah Tiongkok
Swedish councillor Elisabet Lann called on people to show the Chinese Communist Party that the democratic world would "not be bullied". (Twitter: IPAC Global)

Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan "intimidasi otoriter" Pemerintah China.

Aliansi bernama Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC) dalam seruan yang dirilis hari Selasa (1/12) meminta warganya untuk tidak minum wine produksi nasional mereka selama bulan Desember demi mendukung industri minuman anggur Australia.

IPAC terdiri atas 200-an anggota parlemen dari 19 negara dan menyebut organisasinya sebagai kelompok legislator lintas partai negara-negara demokratis yang berusaha menyusun langkah menghadapi China.

Miriam Lexmann, seorang anggota Parlemen Eropa dari Slovakia, mengundang rekan-rekannya untuk "menentang penindasan otoriter yang dilakukan Xi Jinping".

Politisi Swedia Elisabet Lann kemudian menambahkan, minum satu atau dua botol minuman anggur Australia merupakan cara memberitahu "Partai Komunis China bahwa kami tidak bisa dikerjai".

Produk minuman anggur Australia merupakan salah satu industri yang paling terpukul di tengah memburuknya hubungan bilateral antara China dan Australia.

Pekan lalu, Beijing memberlakukan tarif impor yang sangat berat, mulai dari 107 hingga 200 persen, untuk semua minuman anggur Australia.

Langkah itu diambil menyusul temuan awal penyelidikan 'anti-dumping' oleh China, yang menuduh produsen minuman anggur Australia menjual produk di bawah biaya produksi, sehingga menyebabkan "kerugian besar" bagi produsen anggur China.

Sebuah aliansi anggota parlemen di berbagai negara menyerukan ajakan untuk minum wine Australia sebagai upaya melawan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News