Polri Akui Tak Mudah Ungkap Identitas Pelanggan Saracen

Polri Akui Tak Mudah Ungkap Identitas Pelanggan Saracen
Produsen hoaks yang tergabung dalam sindikat Saracen (berpakaian seragam tahanan warna oranye) di Mabes Polri, Rabu (23/8). Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri tengah menyelidiki pihak yang menggunakan jasa grup pengelola hate speech Saracen.

Sejauh ini, penyelidik baru melakukan pengumpulan informasi dan barang bukti.

"Yang jelas ada benang merahnya dan penyelidik bisa membuktikan itu," kata Juru Bicara Mabes Polri Kombes Awi Setiyono di kantornya, Jumat (25/8).

Menurut Awi, menemukan pemesan jasa penyebar hoaks dan ujaran kebencian itu tergolong sulit.

Pasalnya, hampir seluruh komunikasi dilakukan secara rahasia

"Tidak semudah membalikkan tangan dan perlu ada untuk melengkapi alat buktinya," kata dia.

Apalagi, lanjut Awi, tindak kejahatan ini berputar di dunia maya.

Selain itu, setiap transaksi dilakukan dengan uang tunai.

Bareskrim Polri tengah menyelidiki pihak yang menggunakan jasa grup pengelola hate speech Saracen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News