Polri Bantah Brimob Minta Dilatih Kopassus, Tapi...
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengirimkan surat kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait permintaan pelatihan Raider untuk Brimob oleh Kopassus.
Mabes Polri membantah permintaan itu untuk menyaingi kekuatan TNI, mengingat adanya sejumlah bentrok yang melibatkan oknum Polri dan TNI belakangan ini.
"Bukan untuk menyaingi kekuatan TNI," tegas Kabag Penum Polri Kombes Suharsono di Mabes Polri, Selasa (28/7).
Suharsono juga meluruskan bahwa permintaan itu bukan berarti Polri meminta dilatih TNI. Namun, tegasnya, itu merupakan permintaan latihan bersama. "Itu untuk latihan bersama," kata Suharsono.
Ia pun menjelaskan, yang dimintakan bukan pula untuk mengcopy seluruh kemampuan Raider. "Tapi, hanya sebagian yang ingin ditransfer kepada Polri saja," tegasnya.
Dicontohkan dia, misalnya teknik pengejaran pelaku kejahatan di hutan. Hal itu berguna untuk membekuk gembong teroris di hutan Poso, Sulteng. "Kalau tidak dilatih, tidak bisa survive," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sampai sekarang pun belum ada jawaban dari TNI apakah surat permintaan Polri itu dikabulkan atau tidak. "Belum ada jawaban resmi, jadi diiyakan atau tidak kami belum tahu," ungkapnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengirimkan surat kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait permintaan pelatihan Raider untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Jokowi Teken Undang-Undang Tentang Daerah Khusus Jakarta
- Dua Kapal Perang TNI AL Mengasah Naluri Tempur di Perairan Selat Rupat
- Begini Cara Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal Naik Kelas
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing