Polri Berhasil Tembus Ponpes Umar Bin Khatab
Kamis, 14 Juli 2011 – 02:32 WIB
JAKARTA — Dua hari setelah ledakan, polisi akhirnya berhasil masuk ke kawsan Pondok Pesantren (Ponpes) Khilafiyah Umar Bin Khatab di Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sempat diguncang bom. Ini setelah polisi meminta bantuan kepada Muspida dan tokoh agama setempat agar pengurus Ponpes mengizinkan polisi melakukan penyelidikan di lokasi itu. Sementara itu itu dari 13 warga yang sebelumnya ditahan polisi telah membebaskan tujuh orang. Sementara enam sisanya masih dalam pemeriksaan terkait ledakan tersebut. ‘’ Enam orang ini diduga terkait dan mengetahui tentang peledakan bom,’’ tambahnya. Ditambahkah saat polisi berhasil masuk ke TKP, suasana ponpes telah terlihat lengang. Sejumlah penghuni diduga polisi telah melarikan diri.
‘’Jadi polisi bisa masuk setelah hasil rapat muspida yang dibantu dengan pemerintah daerah NTB dan para ketua ulama dan tokoh masyarakat,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (13/7).
Baca Juga:
Seperti diberitakan sebelumnya penghuni Ponpes memblokade jalur masuk ke areal ponpes tersebut untuk menghalangi polisi yang hendak masuk untuk melakukan oleh TKP pasca ledakan. Dimana sebuah ledakan keras mengagetkan warga terjadi di Ponpes tersebut Senin (11/7) sekitar pukul 15.30 Wita dan menewaskan seorang pengajar di ponpes tersebut bernama Firdaus. ‘’ Saat tiba di TKP, kami menyita beberapa bom yang telah didisposal,’’ tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Dua hari setelah ledakan, polisi akhirnya berhasil masuk ke kawsan Pondok Pesantren (Ponpes) Khilafiyah Umar Bin Khatab di Bolo,
BERITA TERKAIT
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia
- Status Internasional Bandara SMB II Palembang Dicabut Pemerintah Pusat