Polri Duga Dua Aksi Penembakan Pesawat Oleh Kelompok Sama

Polri Duga Dua Aksi Penembakan Pesawat Oleh Kelompok Sama
Pesawat Dimonim Air ditembak OTK saat landing di Kenyam, Papua. Foto: Ist/PapuaSatu.com

jpnn.com, JAKARTA - Polri masih mengusut kasus dua penembakan pesawat berbeda serta penyerangan hingga menewaskan warga yang terjadi di wilayah Papua, pada Jumat (22/6) dan Senin (25/6).

Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, dua insiden itu diduga berkaitan dan pelakunya sama.

"Dari pemeriksaan awal, diyakini kelompok yang beraksi sama," ujar Setyo di Mabes Polri, Selasa (26/6).

Menurutnya, aparat masih melakukan pengejaran terhadap kelompok pelaku penyerangan tersebut. Berdasarkan hasil investigasi awal, ada tujuh hingga delapan orang yang terlacak sebagai pelaku.

Jenderal bintang dua itu menambahkan, kendati adanya dua serangan tersebut pelaksanaan pilkada pada 27 Juni 2018 di Papua tetap berlangsung tepat waktu dan aman. Setyo mengakui, adanya serangan tersebut sempat menunda distribusi logistik.

"Mudah mudahan ini sekarang bisa kondusif dan besok sudah serentak bersama saudara kita seluruh Indonesia yang melaksanakan Pilkada ada 171 daerah bisa bersama-sama," ujar dia.

Personel untuk pengaman pilkada, kata Setyo, sudah disiagakan. Di Mabes Polri, sudah ada personel yang disiapkan kalau diperlukan back up di daerah tertentu.

Pada Senin (25/6), kelompok orang tak dikenal menembak pesawat baling-baling ganda Twin Otter milik Trigana Air pengangkut Brimob dari Wamena menuju Kenyam. Penembakan ini mengakibatkan Pilot Ahmad Abdillah Kamil (27) terluka.

Polri masih mengusut kasus dua penembakan pesawat yang terjadi di Kenyam, Nduga, Papua, pada Jumat (22/6) dan Senin (25/6).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News