Mayjen TNI Muhammad Saleh: Kelompok Bersenjata Jangan Menjadikan Warga Sebagai Tameng

Mayjen TNI Muhammad Saleh: Kelompok Bersenjata Jangan Menjadikan Warga Sebagai Tameng
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa. ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com - JAYAPURA -  Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa mengingatkan kelompok bersenjata di Papua tidak menjadikan masyarakat sebagai tameng.

Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa saat ini TNI dan Polri tengah mengejar mereka di Kabupaten Pegunungan Bintang secara terukur, sehingga dipastikan tidak menyasar ke masyarakat.

“Jangan jadikan masyarakat sebagai tameng karena aparat keamanan akan mengejar dan menangkap secara terukur,” ujar Mayjen TNI Muhammad Saleh.

"Yang akan ditangkap adalah mereka yang namanya sudah masuk dalam daftar, di antaranya Nason Mimin dan lainnya," kata dia menjawab pertanyaan ANTARA di Jayapura, Papua, Sabtu (14/1).

Masyarakat juga diingatkan jangan bergabung, sekaligus menjauh dari gerombolan pengacau itu, serta tidak mengizinkan tempatnya menjadi persembunyian mereka. 

Selama ini, kata dia, gerombolan bersenjata di sana menggunakan masyarakat sebagai tameng sehingga menyulitkan alat negara saat menggulung mereka. 

Sementara itu, Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Davi Bustomi, secara terpisah mengakui situasi kamtibmas di Kabupaten Pegunungan Bintang berangsur-angsur kondusif.

Dia itu berharap masyarakat tetap beraktivitas secara wajar sehari-hari karena TNI-Polri terus bersiaga.

Mayjen TNI Muhammad Saleh mengingatkan kelompok bersenjata di Papua jangan menjadikan warga sebagai tameng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News