Polri Enggan Ungkap Detail Penyakit Ustaz Maaher, Ini Alasannya

Polri Enggan Ungkap Detail Penyakit Ustaz Maaher, Ini Alasannya
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono. Foto: ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Polri enggan mengungkap penyakit yang diderita Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri pada Senin (8/2) malam:

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polri tak mau mencoreng nama baik keluarga Maaher lantaran penyakitnya sangat sensitif. 

"Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," kata Argo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/2).

Menurut Argo, apabila Polri mengungkap ke publik penyakit Maaher, dikhawatirkan keluarga akan tersinggung.

"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Kami tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," Argo menekankan.

Maheer sempat mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati. Perkara Maaher sendiri sudah masuk tahap 2 dan sudah diserahkan ke kejaksaan. Sebelum tahap 2 (barang bukti dan tersangka diaerahkan ke jaksa), Maaher mengeluh sakit. 

Kemudian petugas rutan termasuk tim dokter membawanya ke RS Polri Kramat Jati. 

"Setelah diobati dan dinyatakan sembuh yang bersangkutan dibawa lagi ke Rutan Bareskrim," ungkap Argo. 

Polri tak mau mengungkap ke publik penyakit yang diderita Ustaz Maaher hingga dia akhirnya meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri, Senin (8/2) malam. Alasannya, penyakit yang diderita Maaher sensitif dan dikhawatirkan merusak nama baik keluarga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News