Polri Klaim 6 Warga Tewas Saat Rusuh 21 dan 22 Mei, Satu Tanpa Identitas

Polri Klaim 6 Warga Tewas Saat Rusuh 21 dan 22 Mei, Satu Tanpa Identitas
Suasana Jalan MH Thamrin di depan Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Foto: M Fathan Sinaga/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta telah merilis data korban yang meninggal saat insiden rusuh di aksi unjuk rasa 21 dan 22 Mei kemarin. Sedikitnya, ada delapan orang yang meninggal sesuai data Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Polri memiliki data berbeda. Korps Bhayangkara mengklaim hanya ada enam orang yang meninggal dunia.

BACA JUGA : Titiek Soeharto Temani Prabowo Jenguk Korban Luka Kerusuhan Aksi 22 Mei

“Ada enam orang sesuai dengan yang dirilis Pak Kapolri kemarin,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Kamis (23/5).

BACA JUGA : 300 Orang Ditangkap, Siapa Aktor Intelektual Kerusuhan Aksi 21 – 22 Mei?

Sayangnya, Polri belum mau membuka identitas para korban. “Nunggu hasil autopsi selesai dari Biddokes Polri,” tambah Dedi.

Sementara itu diketahui, berdasar pada data Pemprov DKI Jakarta, berikut identitas korban meninggal dunia pada aksi 21 dan 21 Mei:

1. Farhan Syafero, pria, 31 tahun Alamat : Depok, Jawa Barat. Meninggal di RS Budi Kemuliaan (jenazah dirujuk ke RSCM) pada 22 Mei 2019

Data Polri dan Pemprov DKI Jakarta berbeda soal jumlah warga yang tewas dalam aksi massa 21 dan 22 Mei lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News