Polri Tetapkan Tersangka Baru Kasus Aiptu Labora
Jumat, 24 Mei 2013 – 07:26 WIB

Polri Tetapkan Tersangka Baru Kasus Aiptu Labora
Agus menambahkan bahwa pihaknya telah berhasil mengembangkan laporan dari hasil penyelidikan terhadap kasus bintara polisi yang memiliki rekening bernilai triliunan Rupiah tersebut. Semula pihak penyidik telah menetapkan 2 laporan. Namun penyelidikan akhirnya berkembang menjadi 6 laporan polisi terhadap kasus tersebut.
Baca Juga:
"Ini yang akan mendasari pelaksanaan tugas kita ke depannya nanti," paparnya. Ai[ptu Labora dijerat dengan 3 undang-undang sekaligus yaitu, undang-undang migas, kehutanan, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Sementara itu, anggota polisi yang menjadi tersangka tiga kasus tersebut beberapa waktu lalu telah diberangkatkan ke Polda Papua untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Agus menjelaskan bahwa alasan pihak Bareskrim Mabes Polri mengirim Labora ke Polda Papua adalah untuk mempercepat proses pemeriksaan. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangan saksi-saksi dan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut yang sebagian besar berada di Papua. "Sedangkan penyidik Bareskrim tetap mem-backup Polda Papua," jelasnya kepada wartawan kemarin.
Pernyataan dari Agus tersebut selaras dengan pernyataan sebelumnya oleh Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Kompleks Istana Rabu kemarin (22/5). Selain itu, Timur menyatakan bahwa dalam menangani kasus Labora, Polri juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Data (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, perkara pidana yang menjerat Aiptu Labora juga menyangkut perkara pidana pencucian uang.
JAKARTA--Pemeriksaan lanjutan terhadap kasus rekening gendut bernilai 1,5 triliun Rupiah yang dimiliki oleh seorang bintara Polsek Raja Ampat, Papua
BERITA TERKAIT
- Komisi Kejaksaan Tegaskan Produk Jurnalistik Tidak Bisa Dijadikan Delik Hukum
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Kecam Aksi Pedemo Sandera Polisi Saat May Day, IPW: Seharusnya Diusir bukan Disandera
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Non-Database BKN Diusulkan jadi PPPK Paruh Waktu, Daftar Nama Keluar
- Ketua Forum Honorer Bersuara Lantang, Menolak jadi PPPK Paruh Waktu