PON Berpotensi Datangkan Rp 200 Miliar untuk Jabar

PON Berpotensi Datangkan Rp 200 Miliar untuk Jabar
PON Berpotensi Datangkan Rp 200 Miliar untuk Jabar

jpnn.com - BANDUNG - Pelaksanaan Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang berlangsung hingga 29 September mendatang diharapkan lebih meningkatkan perekonomian Jabar khususnya daerah-daerah yang menjadi lokasi pertandingan. Dengan digelarnya ajang tersebut, perputaran uang di masyarakat meningkat dari pembelanjaan atlet, ofisial, wisatawan, hingga pendatang lainnya yang diperkirakan mencapai 25 ribu orang.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan memprediksi, perputaran uang selama PON ini mencapai Rp 200 miliar. Ini tersebar di 16 kabupaten/kota di Jabar yang menjadi tuan rumah pertandingan.

Dia mencontohkan, untuk pembayaran hotel saja diperkirakan mencapai Rp 87 miliar. Jumlah tersebut sedikitnya disebar ke 203 hotel di 16 kabupaten/kota.

Selain itu, bidang kuliner diprediksi menjadi tujuan pendatang dalam membelanjakan uangnya. Heryawan berharap, total belanja kuliner ini mencapai Rp 52 miliar.

Jumlah ini belum termasuk pembelanjaan dari bidang lain yang tidak kalah penting dan menarik. Salah satunya produk kerajinan yang menghasilkan kreativitas pelaku usaha kecil menengah Jabar.

Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 Jabar menganggarkan Rp 2,1 miliar untuk menyediakan cindera mata resmi PON. Pembuatan pernak-pernik seputar ajang ini diklaim melibatkan banyak pelaku usaha kecil menengah.

Ketua Bidang Promosi, Dana, dan Usaha PB PON 2016 Hening Widiatmoko mengatakan, pihaknya memasarkan 12 jenis merchandise resmi PON seperti kaos, topi, dan boneka. Cindera mata tersebut dikerjakan oleh sekitar 30 perajin.

Selain itu, pihaknya pun menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Jabar dalam mengerjakan proyek senilai Rp 2,1 miliar ini. "Kami tidak tahu jumlahnya (seluruh pernak-pernik) berapa, namun yang pasti nilainya 2,1 miliar (rupiah)," kata Hening.

BANDUNG - Pelaksanaan Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang berlangsung hingga 29 September mendatang diharapkan lebih meningkatkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News