Poppy Dharsono: Pemerintah Kecolongan Terus

Poppy Dharsono: Pemerintah Kecolongan Terus
Poppy Dharsono: Pemerintah Kecolongan Terus
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono, mengaku salut terhadap masyarakat Kota Solo yang tidak terprovokasi dengan peristiwa ledakan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton, Solo, Jateng, Minggu (24/9).

“Saya sangat salut terhadap kedewasaan masyarakat Solo yang tidak terprovokasi dan tidak menjadikan kejahatan kemanusian ini sebagai masalah agama dan berakhir dengan kerusuhan. Skenario kelompok radikal tertentu untuk menjadikan Solo seperti Temanggung atau Ambon beberapa waktu lalu, saya kira gagal total dengan kedewasaan masyarakat Solo”, kata Poppy Dharsono di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (26/9).

Menurut Poppy, peristiwa peledakan bom bunuh diri di Solo bukanlah yang pertama di Indonesia. Sejak Bom Bali I pada tahun 2002 hingga sekarang, berarti sudah hampir 10 tahun masyarakat dicekam teror.

Pemerintah/Negara, katanya, seharusnya berkewajiban melindungi warga negaranya dari ancaman teror. Namun, lanjutnya, dalam realitasnya negara/Pemerintah selama ini gagal dalam melindungi warganya. Terorisme dalam bentuk bom bunuh diri terus saja berlangsung baik dalam skala besar (high explosive) maupun kecil (low explosive).

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Jawa Tengah, Poppy Dharsono, mengaku salut terhadap masyarakat Kota Solo yang tidak terprovokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News