Popularitas Jokowi dan Prabowo di Atas 90 Persen

jpnn.com - JAKARTA -- Calon presiden (Capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto dari sisi popularitas sama-sama dikenal mayoritas pemilih dengan persentase di atas 90 persen.
Berdasarkan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia bertajuk "Head to Head Jokowi JK versus Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif", tingkat popularitas Jokowi 94,9 persen. Sedangkan Prabowo 93,8 persen. Yang tak kenal Jokowi 5,1 persen dan Prabowo 6,2 persen.
"Tingkat pengenalan kedua kandidat ini tinggi," kata Peneliti LSI Ardian Sopa, dalam paparanya, Selasa (20/5) di Jakarta.
Bagaimana dengan tidak dengan tingkat kesukaan? Ardian memaparkan, dari survei itu diketahui bahwa tingkat kesukaan pemilih terhadap Jokowi adalah 82,7 persens sedangkan Prabowo hanya 72 persen. Yang tak suka Jokowi 10,8 persen dan Prabowo 18,3 persen.
"Kalau tingkat pengenalan imbang tapi dari tingkat kesukaan, masyarakat Indonesia lebih menyukai Jokowi ketimbang Prabowo," kata Ardian.
Dari persepsi pemilih terkait kepantasan menjadi presiden tak jauh berbeda. Sebesar 72,2 persen publik menilai Jokowi pantas menjadi presiden.
Sedangkan 71,9 persen menyatakan Prabowo yang juga bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI itu pantas menjadi presiden.
Yang menilai Jokowi tak pantas menjadi presiden 20,2 persen serta Prabowo 17,2 persen. Dari persepsi pemilih saat disodorkan pertanyaan apakah mendukung atau tidak Jokowi dan Prabowo menjadi presiden, bekas Wali Kota Solo itu lebih didukung.
JAKARTA -- Calon presiden (Capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto dari sisi popularitas sama-sama dikenal mayoritas pemilih dengan persentase di
- Pelaku Curanmor Ini Sudah 6 Kali Beraksi di Pesanggrahan, Akhirnya Ketiban Sial, tuh Lihat
- Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan di Sekolah, SMK Waskito Dukung Penegakan Hukum
- Megawati Percaya Diri Diterima Jika Melamar Kerja Jadi Koki
- Megawati Akui PDIP Babak Belur, Tetapi Tetap Menang di Pemilu 2024 Berkat Dukungan Rakyat
- Singgung Kader Bermain Dua Kaki, Megawati: Enggak Usah Diomongkan, Saya Tahu
- Kemendikdasmen Raih Gold Play Button YouTube