Populasi Satwa Liar Prioritas di Indonesia Meningkat

Populasi Satwa Liar Prioritas di Indonesia Meningkat
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno dalam acara Ngobrol Pintar (NgoPi) bersama wartawan di Pekanbaru. Foto : Humas KLHK

Kawasan konservasi di Indonesia saat ini mencapai 27,14 juta ha. Ada sekitar 6.000 desa mengelilingi kawasan.

Wiratno mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan mengelola alam dengan benar, agar mendatangkan keberkahan dan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan.

Dia mencontohkan perubahan perilaku masyarakat di kawasan ekowisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat Sumatera Utara.

"Dulu di sini banyak aktivitas penebangan hutan. Namun sekarang masyarakat di sana tidak lagi beraktivitas mengganggu hutan. Mereka jaga kelestarian kawasan sehingga wisatawan banyak datang. Ada miliaran uang yang dihasilkan untuk menghidupi masyarakat sekitar kawasan itu," katanya.

Sementar itu Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Ditjen Penegakan Hukum KLHK Sustyo Iriyono mengatakan pihaknya konsisten melakukan berbagai upaya baik pencegahan maupun penindakan hukum terhadap kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.

"Meski baru berusia 4 tahun, tapi Gakkum KLHK sangat tegas. Kami perkuat bukan hanya jumlah personil, tapi juga kemampuan. Kami menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, sehingga informasi yang kita butuhkan terhadap pencegahan dan penegakan hukum mudah dilakukan," ujarnya.

Dalam kegiatan ini turut hadir sebagai pembicara Ketua Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah Riau Dr Elviriadi. Ia mengapresiasi KLHK yang menggelar acara bersama media di di daerah.

"Ini langkah yang luar biasa untuk membangun komunikasi yang soft tentang isu-isu lingkungan," katanya.

Peningkatan jumlah populasi satwa liar prioritas ini tak terlepas dari peran media serta masyarakat yang ikut terlibat aktif dalam semangat konservasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News