Porang Glukomanan

Oleh: Dahlan Iskan

Porang Glukomanan
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Makanan yang memerlukan kekenyalan pasti mengandung glukomanan. Termasuk bulatan-bulatan dalam minuman boba yang lagi ngetop sekarang.

Bagaimana masa depan porang? Apakah akan menghadapi kelebihan pasok?

Saya pun menghubungi relasi lama saya. Hamzah Muhammad Ba'abud. Yang tujuh tahun lalu saya gelari anak muda andalan. Yang tinggal di Lawang, Malang. Yang mampu menciptakan mesin pengolah rumput laut. Agar kita tidak lagi impor karagenan 100 persen. Yang bahan bakunya rumput laut.

Waktu itu kita hanya bisa ekspor rumput laut kering. Lalu impor karagenan.

Hamzah tidak omong kosong. Ia membuat pabrik karagenan di Pasuruan. Ia olah rumput laut kering menjadi tepung karagenan. Yakni bahan baku makanan dan pasta gigi dan banyak lagi.

Pabrik karagenannya bertahan sampai sekarang. Bahkan kian besar. "Sudah dua kali lebih besar dari waktu Pak Dahlan pertama ke sini," ujar Hamzah.

Enam bulan lalu saya hubungi lagi Hamzah. Saya sampaikan persoalan mirip rumput laut di bidang lain: porang.

Sambil berharap Hamzah memikirkan untuk menciptakan mesin pembuat tepung glukomanan. Yang bahan bakunya porang.

Dalam banyak hal pemerintah itu tidak perlu membantu. Yang penting jangan ngrusuhi, jangan mengganggu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News