Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi Genjot Penambahan Peserta Baru

Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan Bersinergi Genjot Penambahan Peserta Baru
BPJS membayarkan klaim salah satu pegawai PT Pos yang sudah meninggal dunia dan diberikan kepada ahli waris yang dihadiri istri dan salah satu putrinya senilai Rp 122.498.360.Foto: dok BPJS

jpnn.com, JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melakukan kerja sama join marketing.

Adapun kerja sama itu bertujuan meningkatkan jumlah kepersertaan baru Bukan Penerima Upah (BPU) BPJSTK dan meningkatkan jumlah transaksi iuran peserta di Kantorpos (PT Pos Indonesia).

Join marketing antara PT Pos Indonesia dan BPJS Ketenagakerjaan ini menargetkan minimal 472.500 peserta baru dengan target total sebanyak 840 ribu peserta selama  periode Maret-November 2023.

Dalam mencapai target tersebut, PT Pos Indonesia dan BPJS TK akan melakukan kegiatan marketing bersama, kunjungan/sosialisasi, dan menggunakan media promosi secara efektif.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris mengatakan target kepesertaan sebanyak 840 ribu pendaftar baru pada tahun ini.

"Angka itu naik tiga kali lipat daripada tahun sebelumnya, belum transaksi ya, untuk pendaftarannya saja transaksinya diharapkan bisa jutaan karena mereka akan membayar setiap bulan," ujar Haris dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (18/2).

Haris menjelaskan pihaknya memiliki sekitar 4.800-an Kantor pos dan 150 ribu agen yang tersebar di seluruh kecamatan di Indonesia, sehingga menjadi sumber daya penting dalam menjangkau kepesertaan Jamsostek.

"Jadi, kami tidak lihat ini dari sisi bisnis semata. Saya sudah pernah dengar dan tahu banyak manfaat yang didapatkan dari kepesertaan BPJamsostek," kata Haris.

PT Pos Indonesia (Persero)  berkolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melakukan kerja sama join marketing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News