POSCO dan KS Siap Bangun Pabrik Baja Terpadu
Rabu, 02 Desember 2009 – 15:36 WIB
JAKARTA- Pohang Iron & Steel Corporation (POSCO) menggandeng Krakatau Steel (KS) membangun pabrik baja terpadu patungan (joint venture) di Indonesia. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani di kantor Menteri Perindustrian, Jakarta, Rabu (2/12). Pabrik joint venture senilai US$5 miliar tersebut bakal berlokasi di Cilegon serta memproduksi slab, hot rolled coil, dan plate untuk memenuhi kekurangan permintaan pasar domestik. Dengan kesepakatan ini POSCO mulai memasuki pasar Asia Tenggara secara dini dengan investasi ke daerah yang belum memiliki teknologi Pabrik Baja Terpadu Blast Furnace yang memiliki potensi perkembangan tinggi. Sedangkan bagi KS, proyek ini dinilai bakal mampu memberikan kontribusi positif bagi negara.
"Rencananya dibangun dalam dua tahap dengan kapasitas total 6 juta ton. Untuk 3 juta ton tahap pertama diperkirakan akan selesai 2013," kata Fazwar Bujang, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero).
Baca Juga:
Hadir dalam penandatanganan tersebut Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, Kepala BKPM Gita Wiryawan, Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang , Chung Joon Yang CEO Posco, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun. Turut serta pula President & CEO Korea Resources Corporation Kim Shin Jong, dan Duta Besar Korea Selatan untuk RI Kim Ho Young.
Baca Juga:
JAKARTA- Pohang Iron & Steel Corporation (POSCO) menggandeng Krakatau Steel (KS) membangun pabrik baja terpadu patungan (joint venture) di Indonesia.
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta