Posisi Indonesia Sangat Strategis di AMMTC Filipina

Posisi Indonesia Sangat Strategis di AMMTC Filipina
Wakapolri Syafruddin. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, MANILA - Wakpolri Komjen Syafruddin mengikuti pelaksanaan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime ke-11 (AMMTC) di Filipina yang dilaksanakan mulai Senin (18/9) sampai Kamis (21/9).

Dalam agenda ini, Indonesia mendapatkan hasil yang strategis bagi agenda pembangunan tanah air.

Syafruddin mengatakan, acara ini bertujuan meningkatkan kerja sama kawasan ASEAN dalam bentuk berbagai program dan agenda bersama dalam rangka mencegah, menanggulangi, dan memberantas kejahatan trans nasional yang sifatnya borderless region.

"Kegiatannya ada Working Group on Counter Terorism, Special Asean Miniastrial Meeting On The Rise Of Radicalitation and Violant Extrimism (SAMMRRVE), rapat pleno AMMTC dan AMMTC Consultation dengan menghadirkan perwakilan dari negara Tiongkok, Jepang serta Korsel," kata dia dalam keterangan yang diterima, Selasa (19/9).

Di samping itu, kata dia, kegiatan working group on counter terorism ini adalah langkah progresif untuk menindaklanjuti finalisasi updating ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terorism (ACPoA on CT).

Kemudian menjadi momentum yang penting dalam finalisasi Manila Declaration to combat The Rise of Radicalization and Violent Extremism.

Selanjutnya, tambah Syafruddin, acara tersebut menginisiasi perkembangan ASEAN Comprehensive Plan of Action on Counter Terorism berdasarkan hasil SOMTC Ke-16.

Sebelumnya hasil SOMTC itu memberikan mandat kepada Indonesia selaku lead shepherd counter terorism di Asia Tenggara untuk mengembangkan rencana aksi ASEAN yang komprehensif dalam memerangi terorisme.

Posisi strategis Indonesia adalah mendorong finalisasi sejumlah draft sebagai langkah penting dalam penanggulangan radikalisasi dan aksi kekerasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News