Positif Corona di Surabaya Melonjak, F-PKB Desak Segera Terapkan PSBB

Positif Corona di Surabaya Melonjak, F-PKB Desak Segera Terapkan PSBB
Petugas memeriksa kendaraan di Jalan Ahmad Yani, kawasan Bunderan Waru, perbatasaan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Foto: ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

jpnn.com, SURABAYA - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Surabaya mendesak agar segera diterapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Pahlawan, karena jumlah kasus positif COVID-19 mengalami kenaikan signifikan.

Sekretaris Fraksi PKB DPRD Surabaya Badru Tamam, di Surabaya, Sabtu (18/4), mengatakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dalam upaya mencegah penularan COVID-19 selama ini sudah maksimal, sehingga sudah saatnya ditingkatkan statusnya ke PSBB.

"Memutus mata rantai persebaran COVID-19 itu bisa diatasi dengan cepat kalau Pemkot Surabaya menerapkan PSBB," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, PSBB tidak serta merta menutup seratus persen semua pasar tradisional yang selama ini memasok kebutuhan pokok warga Surabaya.

Menurutnya, pasar merupakan tempat warga berdagang dan berbelanja kebutuhan pokok.

Selain itu, Badru mengatakan Pemkot Surabaya bisa menggunakan kekuasaannya dengan melakukan pembatasan di pintu masuk dan menerapkan protokol kesehatan di dalam pasar.

Tentunya dalam menerapkan protokol kesehatan itu, Pemkot Surabaya bisa mengoptimalkan petugas dari Satpol PP dan Linmas dan serta jajaran samping TNI dan Polri..

Badru juga menilai bahwa pasar itu juga salah satu tempat mata rantai penyebaran COVID-19 sehingga perlu diawasi jangan sampai ada orang masuk ke pasar secara berkerumun.

Jumlah positif virus corona COVID-19 di Surabaya melonjak, F-PKB ingin segera diterapkan PSBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News