Positif Corona di Surabaya Melonjak, F-PKB Desak Segera Terapkan PSBB
Sekarang ini, menurut Badru penerapan protokol kesehatan di dalam pasar sudah bagus yakni setiap 20 meter ada tempat cuci tangan. Meski demikian, penggunaan masker dan sarung tangan bagi para pedagang belum banyak dilakukan.
"Jadi bukan hanya imbauan tapi harus kewajiban dan juga itu harus ada sangsi serta peringatan keras kepada pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker," katanya.
Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya M Fikser sebelumnya mengatakan Pemerintah Kota Surabaya hingga saat ini belum mengirim surat pengajuan pemberlakukan PSBB.
"Kita masih dalam kajian, tapi belum ke arah pelaksanaan. Pemkot belum kirim surat. Kita coba melakukan pembatasan dan itu pun berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri," ujarnya.
Menurut dia, pada titik keramaian, Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI dan Polri rutin melakukan razia di tempat umum.
Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga melakukan rapid test atau tes cepat COVID-19 terhadap pengunjung di sejumlah kafe atau tempat umum lainnya.
Diketahui dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Surabaya sempat mengalami lonjakan dari sebelumnya pada Sabtu (11/4) hanya 97 orang menjadi 180 orang pada Minggu (12/4).
Sedangkan pada Senin (13/4) mengalami kenaikan 28 orang, Selasa (14/4) 20 orang, Rabu (15/4) 16 orang, Kamis (16/4) 2 orang, Jumat (17/4) 4 orang sehingga total saat ini menjadi 250 orang. (antara/jpnn)
Jumlah positif virus corona COVID-19 di Surabaya melonjak, F-PKB ingin segera diterapkan PSBB.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Irwan: IKA SKMA Jatim Harus Berperan Aktif Mendukung Program Pemerintah
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- Debat Perpuluhan
- Jaga Hati
- The Jansen Hingga Swellow Siap Beraksi dalam Konser Asal Bunyi