Potensi Bisnis Manufaktur di Indonesia, Khususnya Sektor Industri Cat

Angka ini sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara Malaysia yang mengkonsumsi cat sekitar 10-14 kg per kapita.
Maka dari itu potensi pertumbuhan industri cat di Indonesia masih sangat besar.
Pakar branding di Indonesia Lia Sidik mengatakan di era bisnis yang dinamis dan penuh persaingan ini, definisi sebuah perusahaan tidak lagi hanya sebatas aset fisik seperti kantor, gedung pabrik, atau gudang yang luas.
"Melainkan, mereka semakin dikenal melalui nilai tak berwujud yang mereka miliki, yaitu brand value,” kata Lia Sidik.
Dia juga menekankan sama seperti laporan keuangan yang dengan cermat melacak kesehatan fiskal perusahaan, brand value juga perlu dipelihara dan diukur secara berkala.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pertumbuhan dan kesejahteraan perusahaan yang berkelanjutan.
Dengan terus berinovasi, meningkatkan kualitas, dan menjawab kebutuhan konsumen, industri cat Indonesia siap untuk 'mengecat' masa depan ekonomi nasional dengan warna yang cemerlang. (mrk/jpnn)
PT Mataram Paint adalah salah satu contoh perusahaan manufaktur yang menunjukkan peningkatan kinerja signifikan dalam sektor industri cat
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi