Potensi Industri Fesyen Indonesia Besar, Desainer Malah Kesulitan, Ada Apa?

jpnn.com, JAKARTA - Industri fesyen Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang dan menjadi salah satu pilar kekuatan ekonomi bangsa.
Indonesia, bahkan menjadi negara keempat terbesar dari 10 negara yang menjadi target market fesyen dunia di tahun 2030.
Sayangnya, potensi tersebut tidak bisa dinikmati oleh para desainer dan pelaku usaha. Butuh perjuangan berdarah-darah untuk menaklukkan Industri fesyen di Indonesia.
Hal tersebut terungkap dari JF3 Talk Vol. 2 dengan tema "Is Indonesia’s Next Generation Ready To Lead The Future fesyen Industry?".
Diskusi dihadiri para kreatif muda, pelaku industri, pemerhati fesyen dan media massa yang digelar di Teras Lakon, Summarecon Serpong baru-baru ini.
Co-initiator PINTU Incubator dan Founder LAKON Indonesia Thresia Mareta menyoroti pasar mode Indonesia yang potensial, tetapi seperti ‘jalan di tempat’.
"19 tahun ini fesyen kita jalan di tempat, padahal potensinya besar," ujarnya.
Dia melihat salah satu upaya menggerakan industri fesyen Indonesia adalah dengan mendirikan forum kritikus fesyen di Indonesia. Tujuannya mendukung kualitas fesyen Indonesia.
Potensi industri fesyen Indonesia sangat besar, tetapi para desainer malah kesulitan untuk menaklukkan pasar fashion Indonesia
- UMKM Perempuan Binaan Pertamina Dara Baro Buktikan Limbah Sisa Kain Mampu Mendunia
- Desainer Muda BINUS University Reinterpretasi Budaya Indonesia di Hong Kong
- Dapat Sambutan Positif, Ramadan Rhapsody 2025 Raup Omzet Fantastis
- Jenama Fesyen Muslimah Laris Manis di KSFW 2025, Banjir Order Baju Lebaran
- 30 Desainer dan 24 UMKM Ramaikan Ramadan Rhapsody 2025
- Ramadan Runway 2025 Resmi Dibuka, Tampilkan Koleksi Busana 60 Desainer Ternama