Potensi Maritim Indonesia Sangat Besar, Gus Jazil: Gali Secara Maksimal Untuk Kesejahteraan Rakyat

Potensi Maritim Indonesia Sangat Besar, Gus Jazil: Gali Secara Maksimal Untuk Kesejahteraan Rakyat
Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. Jazilul Fawaid. Foto: Humas MPR RI

Politikus PKB kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, ini mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mempercepat dan memperluas serta memaksimalkan pengelolaan potensi maritim Indonesia, diantaranya adalah regulasi atau kebijakan yang berubah-ubah.

“Seperti dulu ada regulasi sekian kapal tenggelam sekarang berubah, lalu lobster dulu tidak boleh sekarang berubah,” tambahnya.

Masalahnya, lanjut Gus Jazil, bukan soal perubahan kebijakan tetapi sejauh mana itu dapat memberdayakan nelayan atau masyarakat di pesisir sekaligus bisa meningkatkan pendapatan. “Intinya, perlu ada konsistensi kebijakan atau regulasi yang berpihak kepada kepentingan masyarakat nelayan dan pesisir,” ucapnya.

Hal lainnya adalah, mesti ada peningkatan sumber daya manusia, teknologi dan infrastruktur. “Saya yakin kuncinya di situ yakni penyiapan SDM yang cukup, fasilitas yang cukup, apakah air bersih, listrik dan lain-lain. Saya kasih contoh dari kampung saya, di Pulau Bawean tempat saya lahir. Di laut Bawean banyak ikannya tetapi masyarakat setempat tidak menikmati itu semua, karena tidak ada storagenya atau teknologi penyimpanan ikan, tidak ada industrinya, aliran listrik tidak cukup. Makanya banyak penduduk yang memilih merantau,” ujarnya.

Gus Jazil menegaskan semua itu, perlu sinergitas yang kuat terkait kebijakan dari pusat sampai daerah, yang terukur, terencana dan bisa dikontrol.  

Yang juga harus dipahami adalah titik tekan dan dasar dari semua upaya memaksimalkan potensi maritim Indonesia adalah implementasi amanat Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 itu sangat jelas, sejak sebelum maupun setelah amendemen bahwa perekonomian Indonesia diatur dengan asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang menyangkut hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara untuk dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Gus Jazil berharap, Indonesia sebagai negara kepulauan yang bisa membawa rakyatnya termasuk masyarakat pulau-pulau kecil, nelayan dan warga pesisir sejahtera dan menjadi poros maritim dunia.

Sultan Najamudin mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara maritim sangat dikenal harum di mata dunia. Bukti-bukti kedaulatan Indonesia di mata dunia tersebut terdapat pada pengakuan dunia terhadap jalur-jalur laut Indonesia dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Gus Jazil meminta potensi maritim Indonesia harus digali dan dikelola maksimal untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News