Potensi Terbuang Kota Malang

Potensi Terbuang Kota Malang
Potensi Terbuang Kota Malang

Perjalanan darat, yang biasanya memakan waktu tidak lebih dari dua jam semakin menjadi-jadi macetnya ketika kami mendekati Malang, saat keluar dari Pandaan dan memasuki Lawang dan Singosari.

Semua ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di Malang sangat kurang. Hal yang sangat disayangkan, kota ini memiliki potensi besar!

Pertama, Malang (dengan kabupaten di sekitarnya) memiliki populasi lebih dari 2,4 juta jiwa. Cuaca yang nyaman dan arsitektur yang dimiliki adalah potensi pariwisata yang juga didukung oleh situs bersejarah. Diantaranya adalah Candi Singosari, Candi Kidal dan Candi Jago yang masih terawat baik hingga kini.

Memang benar, sekitar 2,1 juta wisatawan domestik berkunjung ke Malang di tahun 2012.

Malang tidak hanya destinasi yang cantik namun juga pusat industri. Meskipun saya masih bertanya-tanya apakah jasa 'just-in-time-delivery' bisa terlaksana melihat buruknya infratruktur disini.

Ada banyak pusat pembuatan keramik disini seperti Dinoyo Keramik, juga ada Bentoel Group (yang menjadi bagian dari konglomerat British American Tobacco) – salah satu produsen rokok besar di Indonesia.

Kontribusi berasal dari sektor lain adalah pertanian dan pertambangan – Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Malang pada tahun 2011 adalah IDR 14,6 triliun.

Selain itu, Malang juga dikenal sebagai pusat pendidikan, dengan empat perguruan tinggi negeri dan lebih dari 30 universitas swasta – seperti universitas Brawijaya dan Universitas Muhammadiyah. Saat itu, karena banyak hotel okupansinya sudah penuh, saya bermalam di Hotel Brawijaya yang terpelihara dengan baik, rapi dan bersih.

ANDA mungkin mengira saat ini sedang ada tren baru Walikota dan Bupati yang berprestasi melanda di seluruh Indonesia bukan? Anda salah.  Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News