Potret Semua Pengunjung, Anak Kecil Sasaran Interogasi
Selasa, 13 Oktober 2009 – 03:10 WIB

Suasana jelang prosesi pemakaman Noordin di depan jalan akses masuk ke Pemakaman Kampung Melayu di Pontian, Johor. (FOTO: ZULHAM MUBARAK/JAWA POS)
Pemakaman tokoh teroris adalah sebuah crime scene bagi Polis Diraja Malaysia (PDRM). Karena dinilai akan mengungkapkan fakta-fakta otentik, pemakaman Noordin M. Top pun mendapat perlakuan khusus. Berikut laporan wartawan Jawa Pos Zulham Mubarak yang baru pulang dari Johor Bahru, Malaysia.
Kamis (1/10) pekan lalu jalan arteri yang membelah Kampung Melayu, Desa Kayu Ara Pasong, Pontian, tampak lengang. Sebuah taksi berjalan sekitar 30 kilometer per jam. Sopir taksi berusia 60 tahunan tampak membuka lebar-lebar kaca mobil.
Baca Juga:
Sambil mengapit jendela mobil di ketiak, sepertiga lengan kanannya menjulur ke luar. Sebatang rokok menyala di ujung jarinya. Pria itu menawarkan jasa kepada setiap orang yang terlihat berdiri di bibir jalan raya. Karena tak ada penumpang yang mau menaiki taksinya, sang sopir terus melaju merayap perlahan menuju ke arah pusat kota.
Siapa yang menduga bahwa sopir yang belakangan memperkenalkan diri bernama Sapari itu adalah jaringan sel intelijen PDRM. Pria berdarah Jawa itu adalah agen spionase yang "diaktifkan" ketika menjelang prosesi pemakaman buron teroris nomor wahid asal Malaysia, Noordin M. Top.
Pemakaman tokoh teroris adalah sebuah crime scene bagi Polis Diraja Malaysia (PDRM). Karena dinilai akan mengungkapkan fakta-fakta otentik, pemakaman
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu