PP Muhammadiyah Dukung Program Merger 1.000 PTS

PP Muhammadiyah Dukung Program Merger 1.000 PTS
Mahasiswa. Ilustrasi Foto: Dipta/dok.JPNN.com

Menurut Suyatno ketentuan ini berpotensi menyulitkan kampus-kampus swasta yang ingin merger. Dia berharap Kemenristekdikti membuat regulasi baru tentang penggabungan atau merger kampus swasta.

Contoh rencana merger lainnya di Muhammadiyah adalah antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Minangkabau dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Muhammadiyah Jakarta di Ciracas.

Dia berharap meskipun nanti bergabung, perkuliahan tetap bisa dilaksanakan di Minangkabau dan di Ciracas, Jakarta. Sehingga tidak menyulitkan mahasiswa maupun dosen.

Pria yang juga menjadi Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) itu mengatakan, saat ini jumlah perguruan tinggi di bawah PP Muhammadiyah mencapai 175 unit.

Sebanyak 49 kampus diantaranya berbentuk universitas dan dalam kondisi sehat atau kuat. Sisanya masih berbentuk akademi atau sekolah tinggi.

Nah PP Muhammadiyah berniat menggabungkan sejumlah kampus yang masih berbentuk akademi dan sekolah tinggi. Namun ada beberapa kampus berbentuk sekolah tinggi yang siap berubah menjadi universitas.

Salah satunya adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan yang berada di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Kampus ini bakal diusulkan berubah menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah. ’’Dari 175 unit kampus, kita berharap nanti tinggal 100 kampus,’’ jelasnya.

Pengelolaan kampus swasta di Muhammadiyah ada di bawah komando Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News