PPDB 2019: Kursi SMP Lebih Banyak Dibanding Jumlah Siswa Lulusan SD

PPDB 2019: Kursi SMP Lebih Banyak Dibanding Jumlah Siswa Lulusan SD
Siswa SD. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

"Jika dihitung jumlah tamatan SD di Payakumbuh, maka ada sekitar 200 kursi SMP yang kosong atau berlebihi. Artinya, untuk daya tampung, kita tidak ragu. Karena justru kuota untuk SMP itu berlebih," kata AH Agustion diamini Sekretaris Disdik Payakumbuh Dasril.

Agustion menambahkan, sebelum PPDB dimulai pada 24 Juni mendatang, Disdik terus berupaya Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018.

Diakui Agustion, filosofi dasar PPDB berdasarkan zonasi adalah mendekatkan anak atau peserta didik dengan sekolah. Namun, sistim PPDB zonasi dapat diabaikan atau tidak berlaku untuk sekolah berasrama, sekolah swasta dan SMK.

BACA JUGA: PPDB 2019: Muhadjir Berkisah tentang Siswa Tempuh 15 KM ke Sekolah

"Kemudian penetapan lokasi atau kawasan agar mempertimbangkan daya tampung sekolah, jumlah dan sebaran calon peserta didik dalam zona tersebut. Jika daya tampung tidak mencukupi untuk calon perserta didik yang pada kawasan tersebut, maka kelebihan dapat disalurkan ke zona terdekat,” ungkapnya.

"Sistem zonasi ini lebih menekankan jarak radius siswa dengan sekolah. Berbeda dengan sistem rayonisasi yang lebih mementingkan capaian prestasi siswa di bidang akademik. Dengan demikian, siapa yang paling dekat dengan sekolah, dia yang punya hak untuk dapatkan layanan pendidikan dari sekolah itu. Maka demikian, seandainya masih ada seleksi, maka seleksinya bukan untuk membuat ranking, tapi dalam rangka seleksi penempatan atau placement test," kata Agustion. (frv)


Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz meminta, Dinas Pendidikan (Disdik) melaksanakan PPDB 2019 sesuai dengan Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News