PPDB 2019 Sistem Zonasi, Pakai Google Maps, Terjauh 3 KM
"Kami lihat dulu. Kan waktu pendaftaran masih panjang. Jika masih lelet, tidak tertutup kemungkinan kami akan tambah server," ujarnya.
BACA JUGA: PPDB 2019: Ditentukan Sekolah Harus Terima Siswa dari Kelurahan Mana Saja
Hendri mengungkapkan, karena waktu input yang bersamaan jadi sistem mengalami sedikit kendala. Untuk itu ia menyarankan kepada operator untuk bisa menginput sore atau malam hari.
"Kalau pagi atau siang mungkin masih padat data yang masuk. Kami minta operator bisa input sepulang taraweh. Mungkin sistem bisa bekerja lebih cepat dan tidak lelet," terangnya.
Hal ini bisa menjadi solusi bagi sekolah yang saat ini capaian input datanya masih rendah. "Kalau pagi semua sekolah online. Jadi sekolah bisa ambil jalan alternatif yaitu sore atau malam. Sistem hanya lelet tidak sampai down. Jadi saya rasa tidak ada masalah. Karena input data tidak harus saat pendaftaran. Jadi masih ada waktu untuk menyelesaikan input data ini," ungkapnya. (yul/BP)
PPDB 2019 masih menggunakan sistem zonasi, beberapa sekolah menggunakan google maps untuk mengukur jakar rumah ke sekolah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Catat, Ini 5 Aplikasi untuk Permudah Perjalanan Mudik Lebaran
- Tingkatkan Layanan, Google Maps Hadirkan Fitur AI Generatif
- Google Maps Mengenalkan 3 Fitur Baru, Simak Nih!
- Google Maps Dapat Pembaruan Warna, Lebih Hidup!
- Batas Usia Bikin Gaduh, MK Jadi Mahkamah Keluarga di Google Maps
- Google Maps Beri Pengaturan Khusus Bagi Pengguna Mobil Listrik, Apa Saja?