PPK di Bogor Diminta Jaga Netralitas pada Pilkada 2024
jpnn.com, KOTA BOGOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang baru dilantik untuk menjaga netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua KPU Kota Bogor Muhammad Habibi Zaenal Arifin mengatakan hal itu sesuai dengan sumpah janji dan pakta integritas yang ditandatangani.
“Seluruh PPK se-Kota Bogor agar khususnya terbiasa menjaga netralitas, integritas, sesuai dengan sumpah janji yang mereka ucapkan, sesuai dengan pakta integritas yang mereka tanda tangani,” kata Habibi pada Kamis (16/5).
Selain itu, Habibi memastikan dari surat pernyataan pada saat pendaftaran, 30 anggota PPK yang terpilih tidak terafiliasi dengan partai politik mana pun.
“Sudah dipastikan latar belakang mereka tidak ada yang berasal dari partai politik. Tidak boleh,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengatakan, selain menjaga netralitas dia juga mengingatkan para anggota PPK agar bertugas secara profesional, jujur, adil, dan cermat.
Sebab, kata Syarifah, warga Kota Bogor ingin mendapatkan kepala daerah yang terbaik, dengan pemilihan yang dilaksanakan dengan jujur dan adil.
“Semua petugasnya KPU, PPK, PPS harus netral. Artinya tidak berpihak, tidak partisan, tidak mementingkan golongan. Dilaksanakan secara profesional,” kata Syarifah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor meminta kepada PPK untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir
- Simulasi Pemungutan Suara Libatkan Pemilih yang Terdaftar
- Dikawal Ketat, 9 Juta Surat Suara Pilkada Banten Dikirim ke 6 Wilayah