PPKM Dicabut, Jadi Momentum Kebangkitan Industri Wisata di Indonesia

PPKM Dicabut, Jadi Momentum Kebangkitan Industri Wisata di Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Foto dok Kemenparekraf

Pada 2023 targetnya cukup ambisius dan membutuhkan usaha yang luar biasa, yakni 1,4 miliar perjalanan.

Sandiaga mengatakan daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura.

Akselerasi pemulihan sektor pariwisata dilakukan melalui inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Menurutnya, pada 2022-2023 merupakan tahun recovery pariwisata Indonesia.

“Tahun 2024 kami targetkan menjadi awal tahun pertumbuhan,” sebutnya.

Momentum kebangkitan pariwisata global menjadi peluang mengembangkan potensi wisata lokal dan ekonomi kreatif Indonesia meningkatkan performa yang dampak lanjutannya adalah memperbesar peluang usaha dan lapangan kerja.

Untuk mencapai target kunjungan wisata ke depan, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan portofolio pariwisata Indonesia tetap pada tiga hal, yakni budaya, alam, dan atraksi buatan.

Terbesar masih pada budaya. Karena itu, Indonesia akan mendorong atraksi-atraksi budaya dengan dilengkapi event-event yang mendukungnya.

“Tahun 2023 akan ada 100 event besar yang akan diselenggarakan,” tuturnya.

Sandiaga mengatakan daya saing dan indeks pembangunan kepariwisataan Indonesia saat ini nomor dua di ASEAN, masih di bawah Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News