PPP Sumut Tak Sudi Memenangkan Djarot-Sihar di Pilgub Sumut
”Kami bawa aspirasi ini ke Jakarta, kami sampaikan tolong lihat asprasi umat Islam di Sumut yang disalurkan melalui PPP agar bisa mencalonkan gubernur yang muslim sesuai asas partai. Tapi kami menunggu sudah tiga hari di Jakarta, Allah memberikan petunjuk lain. DPP dengan SK nomor 329 tahun 2018 menetapkan, memutuskan bahwa cagub Sumut dari PPP adalah sahabat kami Djarot dan sahabat kami Sihar Sitorus,” bebernya.
DPC PPP Kota Tanjungbalai juga ikut yang menolak keputusan DPP PPP mengusung pasangan Djarot Syaiful Hidayat-Sihar Sitorus. Ketua DPC PPP Kota Tanjungbalai, Zulkifli Siahaan mengatakan, alasan pihaknya menolak keputusan DPP PPP yang berkoalisi dengan PDIP karena bakal calon wakil gubernur yang diusung adalah nonmuslim.
”Ini melanggar AD/ART partai. PPP berazaskan Islam, maka kami menolak keputusan DPP yang mengusung balon wakil gubernur yakni Sihar yang diketahui tidak beragama Islam,” kata Zulkifli, Rabu kemarin (10/11).
Atas penolakan tersebut, Zulkifli menegaskan, pihaknya juga siap menanggung segala risiko dari DPP, termasuk dipecat. ”Sekalipun dipecat dari kepengurusan partai kami siap dan tetap dengan pendirian menolak pasangan Djarot-Sihar Sitorus,” pungkasnya. (aen)
PPP Sumut merekomendasikan Tengku Erry, Edy Rahmayadi dan Samsul Arifin. Namun keputusan DPP berbeda, yakni mengusung Djarot-Sihar.
Redaktur & Reporter : Adek
- Siap Bertarung di Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran di PKB
- Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Bacagub dari PKB
- PPP Sumut Mantap Usung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024
- Ustaz Yasir Terang-terangan Minta Bobby Nasution Maju di Pilgub Sumut 2024
- Qodari: Bobby Jadi Lawan Potensial Edy di Pilgub Sumut 2024
- Kejatisu Sebut Kasus JR Saragih Soal Ijazah Palsu Kedaluarsa