PPPK 2022 Tidak Mengakomodir Honorer Teknis Lulusan SMA, Pentolan K2 Protes Keras

Udin menyesalkan pemerintah hanya mengejar target untuk mencapai ASN yang profesional dan mendunia tanpa harus melihat apakah rakyatnya hidup atau mati. Seolah-olah regulasi dibuat untuk mencarikan agar tidak ada jalan bagi honorer mengubah status hidupnya dari honorer menjadi ASN baik PNS maupun PPPK.
"Pemerintah tidak adil dalam penanganan persoalan honorer. Terbukti kualifikasi SMA pada jabatan umum tidak ada," ujarnya.
Dia mengatakan rata-rata di instansi daerah masih banyak honorer yang pendidikannya SMA. Seharusnya pemerintah memberikan kesempatan bagi honorer K2 lulusan SMA.
"Kapan pemerintah mengangkat status honorer K2 teknis administrasi. Sudah bertahun-tahun kami tidak mendapatkan formasi," cetusnya.
Jika pemerintah ingin menyelesaikan pegawai non-ASN, Udin meminta prioritaskan dahulu honorer K2. Honorer K2 lebih dahulu lahir dan punya payung hukumnya. Sayangnya, honorer K2 malah disingkirkan dengan berbagai cara oleh pemerintah. (esy/jpnn)
Pentolan K2 protes keras karena dalam seleksi PPPK 2022 tidak mengakomodir honorer teknis lulusan SMA
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi