PPPK Digaji Berapa? Kapan Mulai Kerja? Semuanya gak Tahu

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Bambang Riyanto kembali mengkritisi kebijakan pemerintahan Joko Widodo soal rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2.
Kebijakan PPPK tahap satu ini dinilai hanya menyulitkan pemerintah daerah yang rata-rata kesulitan menyediakan anggaran untuk mereka.
"Pemerintah jangan sewenang-wenang ke daerah. Yang paksa honorer K2 jadi PPPK siapa? Kan Jokowi. Lah terus kenapa daerah dibebankan dengan anggaran gaji lagi," kata Bambang kepada JPNN, Selasa (5/3).
Mestinya, lanjut anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini, kalau Jokowi ingin menjadikan seluruh honorer K2 jadi PPPK semua sudah dipersiapkan matang. Mulai dari sistem rekrutmen, kapan kerjanya dan gajinya berapa.
BACA JUGA: Informasi Penting soal Tanggal Pengumuman Kelulusan Tes PPPK
Honorer K2 menangis saat aksi unjuk rasa. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
"Saya tanyakan yang lulus PPPK, digaji berapa dan kapan kerjanya. Semuanya ngaku enggak tahu. Kasihan kan kalau honorer K2 ini dipermainkan nasibnya. Enggak mau angkat PNS dan dialihkan PPPK. Giliran banyak yang ikut malah tidak jelas," bebernya.
Pemerintah masih menunggu kesanggupan pemda dalam hal penggajian PPPK dari honorer K2 hasil seleksi tahap pertama.
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Sachrudin Lantik 3.419 PPPK Kota Tangerang, Ini Pesannya
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi