Prabowo Akan Tolak Hasil Pemilu Curang, padahal Versi BPN Menang
"Kami mencium politik uang yang sangat tajam. Salah satu orang penting Tim Kampanye Nasional pasangan calon 01 (Jokowi - Ma’ruf, red), tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi," ungkap Sandiaga.
Baca juga: Konon Beginilah Cara BPN Prabowo Himpun Data untuk Klaim Kemenangan
Sementara Laode Kamaluddin selaku tim pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi menyatakan, rekapitulasi formulir C1 memperlihatkan jagonya memenangi Pilpres 2019. Kamaluddin menjelaskan, pihaknya mengumpulkan data C1 dari 444.976 tempat pemungutan suara (TPS).
Angka itu setara 54,91 persen dari total TPS sebanyak 813.350. Menurut Kamaluddin, merujuk rekapitulasi C1 yang dilakukan BPN Prabowo - Sandi, duet Jokowi - Ma’ruf meraih 39.599.832 suara atau 44,14 persen.
Adapun Prabowo - Sandi meraih 48.657.483 suara atau sekitar 54,24 persen. "Jadi ini datanya. Ini hasilnya, pasangan Prabowo -Sandi unggul," kata Kamaluddin.(mg10/jpnn)
Prabowo Subianto menyatakan bakal menolak hasil penghitungan suara Pilpres 2019 versi KPU karena prosesnya yang diwarnai kecurangan.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Maraton Pilpres
- Sandi AMPI Serukan Rekonsiliasi Pascapemilu: Bersatulah demi Indonesia Emas 2045
- Golkar Harap Prabowo-Gibran Berikan Jatah Menteri yang Proporsional
- Alasan Surya Paloh Tak jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran