Prabowo Bertemu SBY dan JK untuk Melepaskan Diri dari Pengaruh Jokowi

Prabowo Bertemu SBY dan JK untuk Melepaskan Diri dari Pengaruh Jokowi
Dokumentasi - Prabowo-Ganjar terlihat akrab mendampingi Presiden Jokowi saat Panen Raya Padi di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis, beberapa waktu lalu. Foto: Tim Media Prabowo Subianto

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terus melakukan komunikasi politik untuk memuluskan rencananya maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Menteri Pertahanan itu berencana untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK).

Pengamat politik Hermawan Sulistyo menilai rencana pertemuan itu sebagai upaya Prabowo melepaskan diri dari pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Iya betul (lepas dari pengaruh Jokowi). Bagian dari upaya desperate untuk tetap bisa maju sebagai capres," kata dia ketika dikonfirmasi JPNN, Rabu (10/5).

Namun, Hermawan menyebut pertemuan dengan SBY itu tidak rasional bagi Prabowo yang sudah berkali-kali gagal dalam pilpres.

"Tidak rasional setelah gagal berkali-kali. Itu karena gosokan orang-orang dekatnya saja," ujar Hermawan yang juga pengamat keamanan itu.

Terlebih, sosok SBY juga tidak dekat dengan Prabowo semenjak masih berdinas di kemiliteran.

"Kesaksian Agum Gumelar sangat jelas. SBY adalah salah seorang jenderal anggota DKP yang menandatangani pemecatan (PTDH) Prabowo. Aneh kalau mendukung pencapresan Prabowo," kata Hermawan.

Pengamat politik menilai pertemuan Prabowo Subianto dengan SBY dan JK untuk melepaskan diri dari pengaruh Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News