Prabowo Bicara Rasio Gini Hingga Piala Dunia, Semua Negatif

Prabowo Bicara Rasio Gini Hingga Piala Dunia, Semua Negatif
Prabowo Subianto usai bertemu Zulkifli Hasan, Senin (25/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Saudara-saudara, bukan Prabowo itu pesimis, bukan, Prabowo ini cemas. Prabowo ini ingin memperingati bangsa dan negara," tukas tokoh 66 tahun itu.

Dia lantas mengutip data BPS September 2017 yang menyebut selain 26 juta orang yang tergolong miskin, masih ada 69 juta penduduk Indonesia lainnya yang terancam miskin. Padahal garis kemiskinannya adalah Rp 387 ribu per bulan.

"Bayangkan, ada rakyat kita yang hidup dengan 387 ribu. Kalau yang hampir miskin adalah 580 ribu rupiah," katanya.

Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang berada di urutan 152 dibanding negara-negara di dunia, serta indeks pembangunan manusia (IPM) yang versi PBB berada di urutan 113 pun disebut Prabowo.

Alat ukur IPM itu adalah harapan hidup, penghasilan rata-rata dan tingkat pendidikan. "Harapan hidup di Indonesia urutan 168 dari 200 negara. Ini rapor kita makin merah," tegasnya.

Posisi sepakbola juga tidak luput dari pengamatan Prabowo. Itu pula yang menjadi alasan mengapa dia tidak pernah menonton piala dunia.

Untuk itu dirinya menganjurkan bangsa ini segera berbuat agar Indonesia jangan sampai menjadi negara gagal.

"Paling sedih saya, peringkat sepakbola Juni 2018, Indonesia 164 di bawah Belize, negara kecil Islandia masuk piala dunia. Saya termasuk yang tidak pernah nonton piala dunia karena saya sedih Indonesia enggak ada. Itu saja. Ini indikator-indikator. Saya tidak mau terlalu dalam lagi," tutupnya. (fat/jpnn)


Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membuka data tentang kondisi negara di rumah dinas Ketua MPR Zulkifli Hasan, Senin (25/6)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News