Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air

Namun, Anwar mengingatkan insentif tersebut harus dikelola dengan hati-hati untuk menghindari potensi pengorbanan jangka panjang, seperti hilangnya pendapatan negara atau dampak lingkungan yang tidak diantisipasi.
“Tantangan terbesar dari komitmen investasi ini adalah memastikan bahwa semua janji tersebut terealisasi dan menghasilkan dampak nyata bagi perekonomian serta masyarakat,” ulasnya.
Dia mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pengelolaan investasi di sektor-sektor yang memiliki dampak luas, seperti energi terbarukan, manufaktur, dan infrastruktur.
“Selain itu, perlu ada mekanisme pengawasan yang ketat agar investasi tidak hanya menguntungkan pihak asing, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi tenaga kerja lokal, transfer teknologi, dan pengembangan industri nasional,” jelasnya.
Anwar juga menyoroti wibawa Presiden Prabowo dalam pergaulan internasional, yang dinilai dihormati oleh kepala negara dari negara-negara besar.
Hal ini, menurut Anwar, tidak lepas dari pengalaman panjang Prabowo, baik di bidang militer maupun politik, baik di dalam maupun luar negeri.
“Pengalaman panjangnya sebagai figur yang terlibat langsung dalam dinamika keamanan, strategi, dan hubungan internasional membuat dirinya dipandang sebagai pemimpin yang matang dan memiliki kredibilitas tinggi,” bebernya.
“Hal ini terlihat dari sambutan positif yang ia terima dalam forum-forum besar dunia dan kemampuannya menjalin hubungan strategis dengan pemimpin negara-negara besar,” tambahnya.
Peneliti IDEAS Muhammad Anwar mengapresiasi Presiden Prabowo berhasil membawa pulang investasi bernilai Rp 294,1 triliun setelah berkunjung ke luar negeri.
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'